DENPASAR, KOMPAS.com - Tim penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Bali masih mendalami keterlibatan oknum anggota TNI dalam komplotan pencuri sepeda motor yang melibatkan pengusaha kerajinan tangan (handycraft) asal Kuta, Bali.
Dari pengakuan tersangka, untuk memuluskan pengiriman sepeda motor curian dari Bali ke Jawa, mereka menggunakan "jasa" oknum anggota TNI di Pelabuhan Gilimanuk.
"Dari keterangan Samawi (sepeda motor curian) diseberangkan oleh TNI di Gilimanuk," ujar Kanit II Subdit III Jatanras Direskrimum Polda Bali Kompol Pande Putu Sugiarta saat konferensi pers di Mapolda Bali, Selasa (11/6/2013).
Setelah beraksi di wilayah Denpasar, Badung, Gianyar, komplotan ini biasanya menjual sepeda motor hasil curian mereka di Pulau Sepudi dan Madura, Jawa Timur. Dari hasil penyelidikan sementara, tersangka SA sudah 15 kali melakukan pengiriman motor curian ke Sepudi dan Madura.
"Biasanya satu motor dijual Rp 4 juta," jelas Pande.
Seperti diberitakan, Jajaran Direskrimum Polda Bali menangkap Atnawi (33), seorang pengusaha kerajinan tangan (handycraft) di Seminyak, Kuta karena terlibat kasus pencurian sepeda motor di 25 Tempat Kejadian Perkara (TKP). Atnawi ditangkap bersama komplotannya Samawi Jumat (7/6/2013) lalu di rumah mereka masing-masing di Kuta Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.